Mekanisme Pengeluaran Barang Impor Untuk Penagguhan Bea Masuk Melalui Kawasan Berikat
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Setiap negara perlu mencermati dan mensikapi persaingan global secara cepat dan tepat, melalui peningkatan daya saing internasional. Dibidang industri, pemerintah memilih strategi industrialisasi yang bersifat multidimensional, yang memanfaatkan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dalam persaingan global. Dengan ini diharapkan tercipta nilai tambah, perluasan kesempatan kerja, dan perolehan devisa strategi
Article Details
References
Amir M.S. (2003). Ekspor Impor Teori dan Penerapannya. Cetekana Kedelapan. Penerbit Lembaga Manajemen PPM, Jakarta Pusat.
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-33/BC/1996 jo. P- 43/BC/1997 jo. PER-18/BC/2012 jo. PER-34/BC/2016 tentang Pemberitahuan Pabean Impor.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 1996 jo. No. 43 Tahun 1997 Tentang Tempat Penimbunan Berikat
PMK Nomor 224/PMK.04/2015 tentang Pengawasan Terhadap Impor atau Ekspor Barang Larangan dan/atau Pembatasan.
PMK Nomor 214/PMK.04/2008 jo. PMK No.146/PMK.04/2014 jo PMK No.
/PMK.04/2016 Tentang Pemungutan Bea Masuk.
PMK Nomor 131/PMK.01/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
PMK Nomor 13/PMK.010/2017 Tentang Penetapan Barang Impor yang Dikenakan Bea Masuk dan Tarif Bea Masuk.
Peraturan Dirjen Bea dan Cukai Nomor PER-32/BC/2014 jo. PER-29/BC/2016 Tentang Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Impor.
Purwito M. (2010). Lalu Lintas Ekspor dan Impor. Penerbit Salemba Empat.Jakarta.
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 17 Pasal 53 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan
Waluyo. (2007) Perpajakan Indonesia. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Website Direktorat Jendral Bea dan Cukai. 2019. Seputar Tentang Kawasan Berikat www.beacukai.go.id (20 Maret 2020)